Selasa, 08 November 2022

Perpangkatan bilangan 10

 

Perpangkatan bilangan 10

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gambaran tentang perpangkatan bilangan 10

Perpangkatan bilangan 10 adalah bilangan dengan bentuk , dengan basis 10 dan pangkat  adalah bilangan bulat. Ketika  adalah bilangan bulat taknegatif, perpangkatan bilangan 10 adalah bilangan 10 dikalikan oleh dirinya sendiri sebanyak  kali, sehingga dapat dirumuskan secara matematis:

.

Pangkat dari bilangan 10 juga menjelaskan jumlah digit "0" pada bilangan 10 yang dipangkatkan olehnya. Misal, . Pangkat dua pada basis 10 menunjukkan bahwa ada dua digit "0".

Berikut adalah barisan perpangkatan bilangan 10:

1, 10, 100, 1000, 10000, 100000, 1000000, ... (barisan A011557 pada OEIS)

Penerapan[sunting | sunting sumber]

Perpangkatan bilangan 10 memiliki penerapan, diantaranya: notasi ilmiah, menggunakan 10 sebagai basis pada aritmetika titik kambang; awalan SI, sebagai satuan pengukuran; dan bahkan dalam pecahan desimal, yakni penyebut pada pecahan berupa perpangkatan 10.[1]

Notasi ilmiah[sunting | sunting sumber]

Penerapan dalam perpangkatan bilangan 10 adalah dapat digunakan dalam notasi ilmiah, yakni suatu bilangan dikali oleh 10 yang dipangkatkan bilangan bulat taknegatif.[2] Penulisan notasi ilmiah untuk  bilangan sembarang adalah . Contoh,  dapat diubah ke dalam bentuk notasi ilmiah, yaitu 

Awalan SI[sunting | sunting sumber]

Perpangkatan bilangan 10 juga diterapkan dalam awalan SI,[3] yaitu awalan yang dapat diaplikasikan ke satuan SI untuk membentuk sebuah satuan yang menandakan kelipatan dari satuan tersebut. Tabel berikut merupakan tabel mengenai awalan SI.

Nama prefiksyoktozeptoattofemtopikonanomikromilisentidesiN/Adekahektokilomegagigaterapetaeksazettayotta
Simbol prefiksyzafpnμmcddahkMGTPEZY
Faktor

Pecahan desimal[sunting | sunting sumber]

Perpangkatan bilangan 10 juga diterapkan sebagai pecahan desimal, dengan syarat bahwa penyebut pada pecahan berupa perpangkatan bilangan 10.[1][4] Misalnya,  adalah pecahan desimal karena memiliki penyebut berupa perpangkatan bilangan sepuluh.

The Sand Reckoner[sunting | sunting sumber]

The Sand Reckoner, karya Archimedes, merupakan buku yang menjelaskan jumlah pasir yang terdapat di alam semesta, yakni sekitar 1063 butir.[5] Selain itu, buku tersebut juga menjelaskan penemuan Archimedes, yaitu sistem bilangan besar. Bilangan besar pada saat itu dinamakan dari huruf Yunanimiriad (μυριάς — 10,000), yang berarti "berlaksa-laksa". Lihat The Sand Reckoner#Penamaan bilangan besar untuk lebih lanjut.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. Lompat ke:a b Jensen, Gary R. (2003-11-25). Arithmetic for Teachers: With Applications and Topics from Geometry (dalam bahasa Inggris). American Mathematical Soc. hlm. 261. ISBN 978-0-8218-7194-2.
  2. ^ Carlton, Richard R.; Adler, Arlene M. (2012-01-13). Principles of Radiographic Imaging (Book Only) (dalam bahasa Inggris). Cengage Learning. hlm. 6–7. ISBN 978-1-285-22603-3.
  3. ^ "Powers of 10 - IS Unit Prefixes (Kilo/Mega/Giga) Online Converter"www.dcode.fr (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-02-13.
  4. ^ "Decimal fraction - Encyclopedia of Mathematics"encyclopediaofmath.org. Diakses tanggal 2022-02-13.
  5. ^ Bradley, Michael J. (2006). The Birth of Mathematics: Ancient Times To 1300 (dalam bahasa Inggris). Infobase Publishing. hlm. 54. ISBN 978-0-7910-9723-6.

0 komentar:

Posting Komentar